Pengertian
media dua dimensi
Media dua
dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media dua dimensi
memiliki ciri-ciri dimana media ini hanya dapat dilihat dari bagian depannya
saja dan tidak menampilkan unsur audio dan motion. Hal ini tentunya berbeda
dengan media tiga dimensi, dimana media tiga dimensi tidak hanya dapat dilihat
dari depan saja, akan tetapi bisa dilihat dari berbagai sisi.
Media dua
dimensi merupakan media yang sering dipergunakanan dalam kegiatan proses
belajar mengajar karena disamping media dua dimensi bentuknya sederhana,
harganyapun cukup ekonomis, bahan-bahan media dua dimensi mudah diperoleh,
tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah penempatannya atau dengan kata lain
media dua dimensi tidak memerlukan tempat yang husus.
A.
Jenis-jenis
media dua dimensi
Jenis media
pembelajaran dua dimensi dapat dibedakan meliputi media grafis, media bentuk
papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.
1.
Media
grafis
Media grafis
adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis,
gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbol visual yang lain dengan maksud
untuk mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data atau
kejadian.
Sebagaimana
halnya media-media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan
dari sumber ke penerima pesan. Saluran pesan yang dipakai menyangkut indra
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol
komunikasi visual.
Simbol-simbol
tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat
berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis
berfungsi pula untuk menerik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media
grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Media grafis
mempunyai jenis yang bermacam-macam, beberapa diantaranya akan dibicarakan
berikut ini:
a.
Bagan
(chart)
Media bagan/chart adalah suatu media pengajaran yang
penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual,
untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek,
lembaga, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Ada beberapa jenis bagan
(chart) ini antara lain, yaitu: Bagan pohon, bagan organisasi, bagan
arus dan bagan garis waktu.
b.
Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail.
c.
Diagram
Diagram adalah suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik terutama dengan garis-garis.
Sebuah diagram yang baik adalah diagram yang sangat sederhana,
yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
d.
Grafik
(Graphs)
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis
atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula
disitu.
Dengan grafik dapat dibuat suatu sajian informasi/pelajaran yang
menarik, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Dengan grafik dapat
secara cepat atau segera diketahui secara lebih mudah terhadap informasi yang
disajikan atau dipelajari.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara
teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa
yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Ada beberapa macam grafik, diantaranya adalah grafik garis/grafik
kurva, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar/grafik simbol.
e.
Gambar/foto
Gambar/Foto adalah bahasa bentuk/rupa yang umum. Gambar merupakan
alat visual yang penting dan mudah didapat, penting sebab dapat memberi
penggambaran yang konkrit tentang masalah yang digambarkan. Gambar membuat
orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung didalamnya dengan
jelas, bahkan lebih jelas dari pada yang diungkapkan oleh kata-kata, baik yang
ditulis maupun yang diucapkan.
f.
Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu
gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu
pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi, atau
kejadian-kejadian tertentu. Kartun menuangkannya ke dalam gambar sederhana,
tanpa detail dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal
dan dimengerti dengan cepat. Kalau kartun mengena, pesan yang besar bisa
menjadi disajikan secara ringkas dan kesannya akan tahan lama di ingatan.
g.
Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu
bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster
hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Poster tidak
saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula
untuk memengaruhi dan memotifasi tingkah laku orang yang melihatnya. Usaha
untuk memengaruhi orang-orang membeli produk baru dalam suatu perusahaan, dapat
dituangkan dengan poster.
2.
Media
bentuk papan
Media bentuk papan yang diringkas di
sini terdiri dari papan tulis, papan flanel, dan papan buletin.
a.
Papan
tulis
Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan pokok-pokok keterangan
guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan, atau
gambar.
Keuntungan mengunakan papan tulis adalah: dapat digunakan di segala
jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis, dapat
dibalik. Kekurangannya adalah: memungkinkan sukarnya mengawasi aktivitas murid,
berdebu, kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya jelek.
b.
Papan
flanel
Papan flanel adalah papan yang berlapis kain flanel, sehingga
gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah dan dapat dipakai
berkali-kali. Papan flanel termasuk salah satu media pembelajaran dua dimensi,
yang dibuat dari kain flanel yang ditempelkan pada sebuah triplek atau papan.
Kemudian membuat guntingan-guntingan flanel atau kertas rempelas yang di
letakkan di bagian belakang gambar.
Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis.
Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan disajikan dengan mudah
sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, dikelas-kelas rendah
sekolah dasar atau taman kanak-kanak, papan flanel ini dipakai pula untuk
menempelkan huruf dan angka-angka.
c.
Papan
buletin
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain
flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya
selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan
kejadian dalam waktu tertentu.
d.
Papan
magnet
Papan magnet lebih dikenal sebagai white board atau magnetic board
adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam,
sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan
interaksi magnet. Papan magnet memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai papan tulis
dan sebagai papan tempel.
3.
Media
cetak
Media
cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing.
Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang
diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Media
cetak merupakan alat pendidikan yang membantu para guru dan staf pengajar dalam
menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap
oleh para siswa. Media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di mana dalam
perkembangannya saat ini ia bukan sekedar alat bantu tapi merupakan bagian
integral dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
Pada
dasarnya media cetak yang digunakan dalam pembelajaran itu sebagai suatu
perantara untuk mencapai pembelajaran yang sesuai dengan harapan dan keinginan.
Maka media cetak bisa dikatakan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan ilmu sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat dalam proses belajar.
Jenis
media bahan cetak ini diantaranya adalah: buku
pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, modul, bahan pengajaran
terprogram, dll
a.
Buku teks
Buku
pelajaran sering disebut Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang
studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa
dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
Manfaat buku
pelajaran adalah: sebagai alat pelajaran individual, sebagai pedoman guru dalam
mengajar, sebagai alat mendorong murid memilih teknik belajar
yang sesuai, sebagai alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi
bahan pelajaran. Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah: ekonomis,
komprehensif dan sistematis, mengembangkan sikap mandiri dalam belajar.
b.
Surat kabar dan
majalah
Surat
kabar dan majalah adalah media
komunikasi masa dalam bentuk cetak yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan
pengaruhnya terhadap masyarakat pembaca pada umumnya. Ditinjau dari segi
isinya, surat kabar atau majalah dapat dibedakan menjadi surat kabar dan
majalah umum dan surat kabar dan majalah sekolah. Fungsi surat kabar dan majalah
adalah: mengandung bahan bacaan hangat dan aktual, memuat data terakhir tentang
hal yang menarik perhatian, sebagai sarana belajar menulis artikel, memuat
bahan kliping yang dapat digunakan sebagai bahan display untuk papan tempel,
memperkaya perbendaharaan pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis
dan keterampilan berdiskusi.
c.
Ensiklopedi
Ensiklopedi
atau kamus besar yang memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan
terbaru akan menjadi sumber belajar yang cukup penting bagi siswa. Ensiklopedi merupakan
sumber bacaan yang sifatnya sebagai penunjang. Tugas
guru adalah memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada siswa agar para
siwa menggunakan ensiklopedi sebagai bacaan penunjang pelajaran
d.
Modul
Modul yaitu suatu
paket progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan
belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru,
lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran
tes, dan kunci lembaran tes.
e.
Bahan pengajaran terprogram
Bahan
Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama
dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini
disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai
biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan
balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.
Teks
terprogram merupakan salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan.
Dalam buku teks terprogram, informasi disajikan secara terkendali dalam arti
bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca) teks yang
diinginkan langkah demi langkah. Teks informasi ini merupakan stimulus yang
meminta siswa untuk memberikan respons, kemudian siswa diberitahukan jawaban
benar dengan membandingkan jawabannya dengan jawaban yang disiapkan pada
halaman buku itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat meneruskan bacaannya
apabila ia sudah menguasai informasi yang disajikan, atau siswa akan diminta
mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan informasi
baru.
B.
Karakteristik Media Dua Dimensi
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa media dua dimensi merupakan salah
satu pengelompokan media yang dilihat dari segi bentuknya. Dengan demikian
media dua dimensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang khas bila dilihat
dari segi bentuknya.
Selain dilihat dari segi bentuknya, media dua dimensi juga memiliki
ciri-ciri khusus yang mana ciri-cirinya ini hanya dimiliki oleh media dua
dimensi saja. Untuk lebih jelasnya berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri
khas media dua dimensi.
Secara umum media dua dimensi memiliki ciri-ciri dimana media ini termasuk
kedalam media visual yaitu media yang
hanya mengandalkan indra penglihatan. Media dua dimensi yang pertama adalah
media grafis. Sebagaimana halnya media
yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami betul artinya agar penyampaian
pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang
relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Kemudian media dua dimensi yang kedua adalah media bentuk papan.
Media ini pada umumnya digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media papan disini
meliputi papan tulis, papan flanel, papan buletin, dan papan magnet. Media
papan yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis.
Dan media dua dimensi yang ketiga adalah media cetak. Media cetak
merupakan media yang relatif murah dan banyak jumlahnya serta tersebar pada
seluruh wilayah menjadi dambaan semua orang. Fungsinya tidak kalah dengan
radio dan televisi. Bahkan untuk
kalangan tertentu, bahan bacaan (buku, jurnal, majalah, koran, manual
instruction, brosur dan lain-lain) lebih menguntungkan, karena dapat dibaca
ulang dan dijadikan bahan acuan ilmiah.
D.
Kelebihan dan Kekurangan Media Dua Dimensi
Sebagaimana
media pada umumunya,
media dua dimensi juga mempunyai kelemahan ataupun kekurangan. Diantara kelemahan atau kekurangan media dua dimensi
adalah:
1.
Kelebihan dan kekurangan media grafis
a. Kelebihan media grafis
1)
Mempermudah
dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan
2)
Dapat
dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa
3)
Pembuatannya mudah dan harganya murah
b. Kekurangan media grafis
1)
Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk
grafis yang lebih kompleks.
2)
Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
2.
Kelebihan dan kekurangan media papan
a. Kelebihan media papan
1)
Bermanfaaat di ruang manapun tanpa harus adanya penyesuaian khusus
2)
Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara
penyajian berlangsung.
3)
Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
4)
Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang
kelas.
b.
Kekurangan media papan
1)
Terbatas penggunaannya pada kelompok kecil.
2)
Memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi bila memerlukan
penjelasan verbal).
3)
Mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang
diproyeksikan.
4)
Pada saat menulis di papan, guru membelakangi siswa, dan jika ini
berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana dan pengolaan kelas.
3.
Kelebihan dan kekurangan media cetak
a. Kelebihan media cetak
1)
Siswa
dapat berhenti sewaktu-waktu untuk melihat sumber lain, misalnya: kamus, buku
acuan, menggunakan kalkulator, dll. dan melanjutkan kembali.
2)
Siswa
dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran dapat
dirancang dengan berbagai cara sehingga memberi kesempatan kepada siswa untuk
berjalan sesuai dengan kemauan masing-masing. Dengan teknik ini, kecepatan
belajar dapat dibuat beragam, tergantung pada kemampuan membaca siswa, dan pada
keterampilan yang telah mereka miliki.
3)
Mudah
dibawa. Siswa dapat mempelajari dimanapun dan kapanpun sesukanya.
4)
Instruktur
(guru) dan siswa dapat dengan mudah mengulangi materi pelajaran.
5)
Materi
pelajaran dapat diproduksi dengan ekonomis, dapat didistribusikan dengan mudah,
mudah diperbaiki, juga dapat digunakan untuk menyajikan gambar diam, baik hitam
putih ataupun berwarna, dapat digunakan sebagai alat bantu instruksional, media
untuk mengajar, dan dapat dengan mudah dipindah-pindahkan dari satu tempat ke
tempat lainnya.
b.
Kekurangan media cetak
1)
Proses
pencetakan dapat berlangsung lama, dapat memakan waktu beberapa hari bahkan
sampai berbulan-bulan, tegantung kepada kompleksnya pesan yang dicetak dan
keadaan alat percetakan setempat.
2)
Mencetak
gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal.
3)
Sukar
menampilkan gerak di halaman media cetak.
4)
Pelajaran
yang terlalu banyak disajikan dengan media cetak cenderung untuk mematikan
minat dan menyebabkan kebosanan.
5)
Tanpa
perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang atau musnah.
trimakasih atas artikelnya. Maaf sblum nya boleh tanya, referensi nya dr buku mana ya? soalnya saya kebetulan lai mencari buku yg membahas tentang ini. terimakasih :)
ReplyDeletesangat membantu kak, terimakasih. mmh sumber referensi kakak apa ya? :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletebagus
ReplyDelete