Thursday 27 December 2012

Media Dua Dimensi

Pengertian media dua dimensi

Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media dua dimensi memiliki ciri-ciri dimana media ini hanya dapat dilihat dari bagian depannya saja dan tidak menampilkan unsur audio dan motion. Hal ini tentunya berbeda dengan media tiga dimensi, dimana media tiga dimensi tidak hanya dapat dilihat dari depan saja, akan tetapi bisa dilihat dari berbagai sisi.

Media dua dimensi merupakan media yang sering dipergunakanan dalam kegiatan proses belajar mengajar karena disamping media dua dimensi bentuknya sederhana, harganyapun cukup ekonomis, bahan-bahan media dua dimensi mudah diperoleh, tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah penempatannya atau dengan kata lain media dua dimensi tidak memerlukan tempat yang husus.

A.     Jenis-jenis media dua dimensi

Jenis media pembelajaran dua dimensi dapat dibedakan meliputi media grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.

1.    Media grafis

Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data atau kejadian.

Sebagaimana halnya media-media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran pesan yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.

Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menerik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.

Media grafis mempunyai jenis yang bermacam-macam, beberapa diantaranya akan dibicarakan berikut ini:

 

a.    Bagan (chart)

Media bagan/chart adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Ada beberapa jenis bagan (chart) ini antara lain, yaitu: Bagan pohon, bagan organisasi, bagan arus dan bagan garis waktu.

b.    Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail.

c.    Diagram

Diagram adalah suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik terutama dengan garis-garis.

Sebuah diagram yang baik adalah diagram yang sangat sederhana, yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.

d.   Grafik (Graphs)

Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula disitu.

Dengan grafik dapat dibuat suatu sajian informasi/pelajaran yang menarik, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Dengan grafik dapat secara cepat atau segera diketahui secara lebih mudah terhadap informasi yang disajikan atau dipelajari.

Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.

Ada beberapa macam grafik, diantaranya adalah grafik garis/grafik kurva, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar/grafik simbol.

e.    Gambar/foto

Gambar/Foto adalah bahasa bentuk/rupa yang umum. Gambar merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat, penting sebab dapat memberi penggambaran yang konkrit tentang masalah yang digambarkan. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung didalamnya dengan jelas, bahkan lebih jelas dari pada yang diungkapkan oleh kata-kata, baik yang ditulis maupun yang diucapkan.

f.     Kartun

Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detail dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat. Kalau kartun mengena, pesan yang besar bisa menjadi disajikan secara ringkas dan kesannya akan tahan lama di ingatan.

 

g.    Poster

Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk memengaruhi dan memotifasi tingkah laku orang yang melihatnya. Usaha untuk memengaruhi orang-orang membeli produk baru dalam suatu perusahaan, dapat dituangkan dengan poster.

2.      Media bentuk papan

Media bentuk papan yang diringkas di sini terdiri dari papan tulis, papan flanel, dan papan buletin.

a.       Papan tulis

Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan, atau gambar.

Keuntungan mengunakan papan tulis adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis, dapat dibalik. Kekurangannya adalah: memungkinkan sukarnya mengawasi aktivitas murid, berdebu, kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya jelek.

b.      Papan flanel

Papan flanel adalah papan yang berlapis kain flanel, sehingga gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah dan dapat dipakai berkali-kali. Papan flanel termasuk salah satu media pembelajaran dua dimensi, yang dibuat dari kain flanel yang ditempelkan pada sebuah triplek atau papan. Kemudian membuat guntingan-guntingan flanel atau kertas rempelas yang di letakkan di bagian belakang gambar.

Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan disajikan dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, dikelas-kelas rendah sekolah dasar atau taman kanak-kanak, papan flanel ini dipakai pula untuk menempelkan huruf dan angka-angka.

c.       Papan buletin

Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.

d.      Papan magnet

Papan magnet lebih dikenal sebagai white board atau magnetic board adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan interaksi magnet. Papan magnet memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai papan tulis dan sebagai papan tempel.

3.    Media cetak

Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.

Media cetak merupakan alat pendidikan yang membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di mana dalam perkembangannya saat ini ia bukan sekedar alat bantu tapi merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.

Pada dasarnya media cetak yang digunakan dalam pembelajaran itu sebagai suatu perantara untuk mencapai pembelajaran yang sesuai dengan harapan dan keinginan. Maka media cetak bisa dikatakan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan ilmu sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat dalam proses belajar.  

 

Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah: buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, modul, bahan pengajaran terprogram, dll

a.    Buku teks

Buku pelajaran sering disebut Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.

Manfaat buku pelajaran adalah: sebagai alat pelajaran individual, sebagai pedoman guru dalam mengajar, sebagai alat mendorong murid memilih teknik belajar yang sesuai, sebagai alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi bahan pelajaran. Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah: ekonomis, komprehensif dan sistematis, mengembangkan sikap mandiri dalam belajar.

b.    Surat kabar dan majalah

Surat kabar dan majalah adalah media komunikasi masa dalam bentuk cetak yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap masyarakat pembaca pada umumnya. Ditinjau dari segi isinya, surat kabar atau majalah dapat dibedakan menjadi surat kabar dan majalah umum dan surat kabar dan majalah sekolah. Fungsi surat kabar dan majalah adalah: mengandung bahan bacaan hangat dan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana belajar menulis artikel, memuat bahan kliping yang dapat digunakan sebagai bahan display untuk papan tempel, memperkaya perbendaharaan pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan keterampilan berdiskusi.

c.    Ensiklopedi

Ensiklopedi atau kamus besar yang memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan terbaru akan menjadi sumber belajar yang cukup penting bagi siswa. Ensiklopedi merupakan sumber bacaan yang sifatnya sebagai penunjang. Tugas guru adalah memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada siswa agar para siwa menggunakan ensiklopedi sebagai bacaan penunjang pelajaran

d.   Modul

Modul  yaitu suatu paket progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.

e.    Bahan pengajaran terprogram

Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.

Teks terprogram merupakan salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan. Dalam buku teks terprogram, informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca) teks yang diinginkan langkah demi langkah. Teks informasi ini merupakan stimulus yang meminta siswa untuk memberikan respons, kemudian siswa diberitahukan jawaban benar dengan membandingkan jawabannya dengan jawaban yang disiapkan pada halaman buku itu. Dengan tahapan demikian, siswa dapat meneruskan bacaannya apabila ia sudah menguasai informasi yang disajikan, atau siswa akan diminta mengulang membaca informasi yang serupa sebelum ia disajikan dengan informasi baru.

 

B.     Karakteristik Media Dua Dimensi

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa media dua dimensi merupakan salah satu pengelompokan media yang dilihat dari segi bentuknya. Dengan demikian media dua dimensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang khas bila dilihat dari segi bentuknya.

Selain dilihat dari segi bentuknya, media dua dimensi juga memiliki ciri-ciri khusus yang mana ciri-cirinya ini hanya dimiliki oleh media dua dimensi saja. Untuk lebih jelasnya berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri khas media dua dimensi.

Secara umum media dua dimensi memiliki ciri-ciri dimana media ini termasuk kedalam media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media dua dimensi yang pertama adalah media grafis. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

Simbol-simbol tersebut perlu dipahami betul artinya agar penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.

Kemudian media dua dimensi yang kedua adalah media bentuk papan. Media  ini pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media papan disini meliputi papan tulis, papan flanel, papan buletin, dan papan magnet. Media papan yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis.

Dan media dua dimensi yang ketiga adalah media cetak. Media cetak merupakan media yang relatif murah dan banyak jumlahnya serta tersebar pada seluruh wilayah menjadi dambaan semua orang. Fungsinya tidak kalah dengan radio  dan televisi. Bahkan untuk kalangan tertentu, bahan bacaan (buku, jurnal, majalah, koran, manual instruction, brosur dan lain-lain) lebih menguntungkan, karena dapat dibaca ulang dan dijadikan bahan acuan ilmiah.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Media Dua Dimensi

Sebagaimana media pada umumunya, media dua dimensi juga mempunyai kelemahan ataupun kekurangan. Diantara kelemahan atau kekurangan media dua dimensi adalah:

1.         Kelebihan dan kekurangan media grafis

a.      Kelebihan media grafis

1)        Mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan

2)        Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa

3)        Pembuatannya mudah dan harganya murah

b.      Kekurangan media grafis

1)      Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.

2)      Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

2.         Kelebihan dan kekurangan media papan

a.      Kelebihan media papan

1)      Bermanfaaat di ruang manapun tanpa harus adanya penyesuaian khusus

2)      Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian berlangsung.

3)      Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.

4)      Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas.

b.      Kekurangan media papan

1)      Terbatas penggunaannya pada kelompok kecil.

2)      Memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi bila memerlukan penjelasan verbal).

3)      Mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang diproyeksikan.

4)      Pada saat menulis di papan, guru membelakangi siswa, dan jika ini berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana dan pengolaan kelas.

3.         Kelebihan dan kekurangan media cetak

a.      Kelebihan media cetak

1)        Siswa dapat berhenti sewaktu-waktu untuk melihat sumber lain, misalnya: kamus, buku acuan, menggunakan kalkulator, dll. dan melanjutkan kembali.

2)        Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran dapat dirancang dengan berbagai cara sehingga memberi kesempatan kepada siswa untuk berjalan sesuai dengan kemauan masing-masing. Dengan teknik ini, kecepatan belajar dapat dibuat beragam, tergantung pada kemampuan membaca siswa, dan pada keterampilan yang telah mereka miliki.

3)        Mudah dibawa. Siswa dapat mempelajari dimanapun dan kapanpun sesukanya.

4)        Instruktur (guru) dan siswa dapat dengan mudah mengulangi materi pelajaran.

5)        Materi pelajaran dapat diproduksi dengan ekonomis, dapat didistribusikan dengan mudah, mudah diperbaiki, juga dapat digunakan untuk menyajikan gambar diam, baik hitam putih ataupun berwarna, dapat digunakan sebagai alat bantu instruksional, media untuk mengajar, dan dapat dengan mudah dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.

b.      Kekurangan media cetak

1)      Proses pencetakan dapat berlangsung lama, dapat memakan waktu beberapa hari bahkan sampai berbulan-bulan, tegantung kepada kompleksnya pesan yang dicetak dan keadaan alat percetakan setempat.

2)      Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal.

3)      Sukar menampilkan gerak di halaman media cetak.

4)      Pelajaran yang terlalu banyak disajikan dengan media cetak cenderung untuk mematikan minat dan menyebabkan kebosanan.

5)      Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang atau musnah.

4 comments:

  1. trimakasih atas artikelnya. Maaf sblum nya boleh tanya, referensi nya dr buku mana ya? soalnya saya kebetulan lai mencari buku yg membahas tentang ini. terimakasih :)

    ReplyDelete
  2. sangat membantu kak, terimakasih. mmh sumber referensi kakak apa ya? :)

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete